Tanjung Papuma adalah sebuah tempat rekreasi alam gunung, hutan dan pantai di dalam satu bentang alam. Obyek wisata ini dikelola oleh Perusahaan Kehutanan Negara, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Tanjung Papuma merupakan obyek wisata panorama alam pantai yang indah di pantai selatan Jember. Keindahan wisata ini didukung oleh formasi pantai dengan hutan alam dikombinasikan dengan hutan yang dibudidayakan dan berbagai satwa liar. Dengan areal seluas sekitar 25 Ha, kawasan wisata Tanjung Papuma kami memberi keleluasan dan kemudahan wisatawan untuk menikmati keindahan alam pantai dan hutan serta menciptakan kegiatan apapun.
Nama “PAPUMA“diambil dari singkatan kata PAsir PUtih MAlikan, yang berarti pantai yang berpasir putih dan terdapat bebatuan pantai yang selalu berpindah-pindah tempat (istilah jawanya : molah malih atau malihan). Nama tersebut sekaligus menjadi trade mark – sebuah nama untuk pantai di Jember Selatan ini, yang membedakannya dari pantai watu ulo (yang berlokasi bersebelahan dengan Tanjung Papuma). Kata “TANJUNG” ditambahkan untuk menunjukkan posisi pantai tersebut yang berbentuk menjorok ke laut mengarah barat daya sehingga membentuk tanjung.
Wana wisata Tanjung Papuma berlokasi sekitar 32 Km di sebelah selatan kota Jember, berada di desa Sumberejo kecamatan Ambulu kabupaten Jember. Wana wisata ini dapat dicapai melalui jalan darat baik dengan mobil maupun motor melalui jalan aspal yang sangat memadai. Juga telah dibuka jalan aspal baru – yang merupakan jalan pintas yang lebih dekat menuju lokasi melalui jalan hutan – sepanjang sekitar 5 Km. Di sepanjang jalan tersebut terpampang pemandangan hutan tanaman jati yang menghijau dan terjaga dengan baik.
Selain pantainya, hutan yang terletak di sisi lainnya juga jadi daya tarik obyek wisata ini. Pantai dengan luas 25 hektare ini menyuguhkan banyak kelebihan. Sebut saja hamparan pasir putih dengan tanjung melingkar sepanjang 1,5 km, barisan bukit hijau dengan pepohonan yang rimbun mengelilingi pantai. Pantai Tanjung Papuma, merupakan satu dari 16 objek wisata unggulan yang dipromosikan oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Keindahan alam yang dimiliki Papuma masih asli, belum terkepung oleh banyak bangunan kokoh dari beton. Keindahan alam Pantai Tanjung Papuma inilah yang berhasil menarik perhatian Pemprov Jatim, sehingga memenangkan Juara 1 Lomba Anugerah Wisata Jawa Timur 2007 Jenis Obyek Wisata Alam Paling Populer di Jawa Timur.
Bagi kalangan wisatawan lokal, Tanjung Papuma tak ubahnya sebuah ’surga’. Selain menyuguhkan berbagai panorama yang menyejukkan hati, daratan kecil yang menjorok ke laut di pantai selatan Jawa Timur ini juga menyimpan beragam flora dan fauna khas tropis. Siapa pun yang sempat mengunjungi pantai landai berpasir putih ini tak pernah bosan menikmatinya. Kondisi geografisnya yang stabil, bahkan telah menjadikan keelokan kawasan wisata dapat dinikmati dalam cuaca apa pun, baik di musim kemarau maupun ketika musim penghujan tiba.
Keunikan lain di Papuma, yakni adanya batu-batu Malikan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian khas seperti musik bila terkena ombak. Batu Malikan merupakan karang-karang pipih yang mirip seperti sebuah kerang besar yang menjadi dasar sebuah batu karang besar, yang letaknya tak jauh dari tepi pantai. Ada tujuh batu karang besar di pantai itu. Tujuh batu karang disebut sebagai pulau kecil oleh warga setempat. Enam dari tujuh pulau itu memiliki nama yang sesuai dengan bentuknya.
Konon, satu dari antara pulau tersebut dihuni oleh ratusan ular berbisa sehingga tidak ada masyarakat atau wisatawan yang bisa berkunjung ke pulau tersebut. Deretan gugusan pulau tersebut, yakni Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narodo, Pulau Nusa Barong, Pulau Kajang, dan Pulau kodok. Bentuk enam pulau tersebut sangat khas. Seperti Pulau Kodok yang bentuknya mirip seperti kodok raksasa, sedangkan Pulau Narodo bentuknya mirip dengan topi dewa Narada. Pengunjung yang datang ke pulau-pulau batu karang itu, bisa duduk di atas Batu Malikan asalkan ombak laut tidak tinggi.
Selain menyuguhkan keindahan alam dan deretan pulau-pulau kecil, hutan lindung yang berada di balik pantai ini juga dihuni oleh satwa liar, seperti rusa, lutung, kera ekor panjang, lutung kuning, biawak, ayam hutan, dan sebagainya. Hewan liar tersebut memang sengaja dibiarkan berkembang biak di hutan sekitar pantai Papuma. Biasanya, hewan-hewan tersebut akan muncul pagi atau menjelang malam hari.
Selain menawarkan obyek wisata pemandangan alam, Papuma juga menyediakan cottage dan pondok wisata, restoran dan warung-warung makan sederhana.
Sekarang Wana Wisata Tanjung Papuma dikelola oleh Perum Perhutani KPH Jember dengan organisasi pengelola khusus agar lebih maksimal memberikan pelayanan obyek wisata dan event hiburan. Untuk menghubungan kami, silakan baca sidebox di sidebar blog ini untuk mendapatkan alamat kontak, kontak personal dan akun email.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar