Desa Wisata Pasar Perjuangan Srowolan merupakan gabungan dari Pedukuhan Srowolan Gatep, Pedukuhan Karanggeneng dan Pedukuhan Gandok Kadilobo, Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Kebanyakan pekerjaan masyarakat sebagai petani/pekebun salak pondoh, pegawai negeri dan swasta.
Masyarakat ingin mengenalkan wisata dengan nilai sejarah yaitu pasar Srowolan sebagai icon kepariwisataan karena pasar ini selain merupakan pasar kuno juga jadi saksi bisu perjuangan masyarakat melawan tentara Belanda pada tahun 1948.
Pasar kuno selauas 50m x 70m yang pernah dipugar oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1921 ini dahulu merupakan pasar yang ramai. Selain sebagai pasar tradisional juga sebagai tempat pertemuan para gerilyawan untuk berkomunikasi dengan sesama pejuang untuk mengatur siasat melawan Belanda sekaligus belanja untuk keperluan logistic. Selain itu terdapat bangunan tua yang dahulu sebagai tempat penyimpanan garam pada waktu jaman Belanda dan berdiri kokoh sebagai saksi bisu, berada di sebelah utara Pasar Srowolan.
Selain dari Pasar dan Gudang Garam terdapat juga rumah kuno berukuran 10 x 12 m berbentuk Sinom yang merupakan bekas kecamatan Pakem Lama yang berada di sebelah timur pasar. Rumah kuno ini dahulu merupakan pusat Kecamatan.
Selain Bangunan bersejarah, di lokasi ini juga terdapat rumah yang dahulu ditinggali oleh Sayuti Melik, penulis naskah Proklamasi Kemerdekaan yang berada di dusun Kadisobo untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa pada waktu itu untuk memperoleh kemerdekaan.
Bagi anda yang mempunyai hobi memancing, terdapat kolam pemancingan seluas 2 hektar yang keberadaannya menyebar di Dusun Srowolan Karanggeneng dan Kadilobo dengan fasilitas warung makan spesial air tawar.
Kerajinan yang ditonjoljkan dari desa wisata ini antara lain tunggak bambu berupa kentongan dan bebek-bebekan sedang industri kecil berupa pembuatan tempe dan slondok.
Sarana akomodasi bagi pengunjung yang ingin menginap berupa penginapan/home stay siap huni sejumlah 50 buah dengan jumlah kamar 159 kamar dan dapat menampung 318 orang wisatawan. Yang tersebar di Dusun Srowolan, Karanggeneng dan Kadilobo. Jadi jangan khawatir pengunjung tidak dapat tempat menginap karena terdapat banyak lokasi yang dapat dimanfaatkan meskipun masih sederhana dan perlu pengembangan.
Paket wisata yang disediakan dapat dinikmati pengunjung dengan biaya yang relative murah yaitu untuk Menginap bersama penduduk hanya dikenakan biaya Rp. 45.000,-/orang (3 x makan). Untuk Menyaksikan hiburan cokekan hanya perlu mengeluarkan biaya Rp. 150.000,-. Sementara untuk belajar karawitan cukup membayar Rp. 10.000,-. Pengunjung juga dapat belajar Belajar membajak, bertanam padi dengan biaya Rp. 10.000,-/orang.
Transportasi dan akses menuju Desa wisata Srowolan sangat mudah karena dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal tersebut dikarenakan Jalan menuju lokasi telah diaspal meskipun transportasi umum tidak tersedia di lokasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar