Jumat, 27 Desember 2019

KAMPUNG BLEKOK KABUPATEN SITUBONDO - JAWA TIMUR

Kampung Blekok berada di dusun Pesisir, desa Klatakan, kecamatan Kendit, kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kampung blekok berjarak 10 kilometer sebelah barat kota Situbondo, 100 meter utara jalan nasional Surabaya-Banyuwangi. Tidak hanya laut yang indah, hijaunya mangrove yang merupakan habitat beragam burung air membuat kita betah selama mungkin di sini.

Tahun 2017, berdasarkan Peraturan Bupati Situbondo No. 13 Tahun 2017 tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan ekowisata mangrove dan burung air.
 Kenapa diberi nama Kampung Blekok? Di sini memang banyak burung blekok sawah [Ardeola speciosa], tapi juga ada jenis lain. Blekok sawah merupakan burung berukuran 45 sentimeter, bersayap putih. Hidupnya di sawah atau daerah berair, sendirian maupun kelompok. Kebiasaannya berdiri diam sembari menunggu mangsa. Setiap sore terbang berpasangan atau berkelompok menuju tempat istirahat.
Spesies lain yang dimaksud Kholid adalah kuntul kecil [Egretta garzetta], kuntul kerbau [Bubulcus ibis], kowak-malam abu [Nycticorax nycticorax], cangak abu [Ardea cinerea], cangak merah [Ardea purpurea], dan kokokan laut [Butorides striatus].
Secara umum, burung dari Suku Ardeidae dicirikan dari kaki dan leher yang panjang. Paruhnya panjang-lurus, digunakan untuk mematuk ikan, vertebrata kecil, maupun invertebrata. Sarangnya biasa terbuat dari tumpukan ranting di pohon.
Dijadikannya Kampung Blekok sebagai tujuan ekowisata, selain membuat masyarakat makin peduli alam, juga menambah pemasukan desa dan warga.

Jumat, 15 November 2019

GEDUNG LEMBU SORA (SAPI NDEKEM) KABUPATEN BOYOLALI - JAWA TENGAH

Tempat terkenal dan banyak dikunjungi warga adalah bangunan sapi raksasa atau Sapi Ndekem. Bangunan yang aslinya bernama Gedung Lembu Sora, berada di lingkungan Kantor Setda Pemkab Boyolali, atau sisi utara alun-alun Boyolali di Kemiri. Bangunan setinggi 11 meter dengan luas bangunan 160 m2 tersebut, dibangun di areal tanah seluas 18×12 meter. Sehingga wujudnya pun laiknya sapi raksasa yang menjulang tinggi.
Gedung Lembu Sora yang dibangun senilai Rp 2,7 miliar tersebut, sejatinya dibangun sebagai gedung yang representatif untuk menerima kunjungan tamu, terutama tamu VIP dari luar kota, yang melakukan studi banding ke Boyolali. Sehingga di dalam “perut” sapi ndekem tersebut, tersedia ruangan laiknya gedung bioskop berisi 48 kursi yang menghadap layar monitor berukuran besar.
“Pembuatannya dibuat spesifik dengan ikon Boyolali, yakni sapi perah yang tengah mendekam,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani.
Guna mendukung ikonik Boyolali tersebut, menurut Wiwis pihaknya juga menyiapkan konten film singkat yang bisa ditayangkan kepada tamu yang datang di Sapi Nedekem. Film dengan durasi pendek tersebut akan mengangkat potensi yang ada di Boyolali, baik bidang pariwisata, pendidikan, infrastruktur, hingga potensi-potensi lainnya.
               
Namun setelah gedung tersebut jadi, justru menarik minat masyarakat secara luar biasa. Gedung Lembu Sora menjelma manjadi ikon baru Boyolali dan dikunjungi ribuan warga setiap harinya, terutama pada hari libur.
Sosok sapi raksasa tersebut menjadi daya tarik luar biasa pengunjung, yang datang untuk selfie. Tak hanya orang tua, remaja dana anak-anak sekolah pun banyak yang datang ber-selfie di sapi ndekem. Banyak dari mereka yang langsung meng-upload hasil selfie di media sosial, sehingga semakin menarik minat pengunjung yang datang. Imbasnya, sapi ndekem pun menjadi wahana wisata selfie Boyolali.
Apresiasi positif masyarakat, disambut Wiwis yang berharap dengan tingginya animo masyarakat itu, keberadaan ikon-ikon Boyolali tersebut bisa mendongkrak pariwisata di Boyolali, yang nantinya berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Minggu, 10 November 2019

JELAJAH GUNUNGKIDUL HANDAYANI KABUPATEN GUNUNGKIDUL - D.I. YOGYAKARTA

Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang beribukota di Wonosari. Kota Wonosari terletak sekitar 40 km timur kota Yogyakarta. Sekitar 17 km dari pusat kota Yogyakarta menuju Wonosari, kita sudah berada di gerbang perbatasan masuk kabupaten Gunungkidul.

Gambar 1. Memasuki kabupaten Gunungkidul kecamatan Patuk melalui jalur utama Yogya-Wonosari


Gambar 2. Kantor Bupati Gunungkidul di kecamatan Wonosari

Gambar 3. Kantor Bupati Gunungkidul

Gambar 4. Salah satu tempat di kecamatan Tepus Gunungkidul

Gambar 5. Kuliner khas Gunungkidul, walang yang banyak dijual di pinggir-pinggir jalan

Gambar 6. Di atas pantai Gesing Panggang Gunungkidul

Gambar 7. Di dusun Pendak desa Girisekar kecamatan Panggang kab Gunungkidul

Gambar 8. Pantai Kukup desa Kemadang kecamatan Tanjungsari Gunungkidul



Gambar 9. Di depan balaidesa Grogol kecamatan Paliyan Gunungkidul

Gambar 10. Pantai Ngrenehan desa Kanigoro kecamatan Saptosari Gunungkidul

Gambar 11. Di desa Ngoro-oro kecamatan Patuk Gunungkidul

Gambar 12. Di Gunung Kendil kecamatan Ponjong Gunungkidul



Gambar 13. Route Gerilya Jendral Sudirman di kecamatan Semanu Gunungkidul

Gambar 14. Green Village di kecamatan Gedangsari

Gambar 15. Situs Bleberan kecamatan Playen






Jumat, 08 November 2019

MONUMEN PETA (PEMBELA TANAH AIR) KOTA BLITAR - JAWA TIMUR

Monumen PETA berada di  Jl Soedanco Soepriyadi kota Blitar Jawa Timur, merupakan monumen yang dibangun untuk memperingati kejadian bersejarah yang terjadi pada tahun 1945, dimana saat itu Kota Blitar merupakan pusat terjadinya pemberontakan tentara PETA melawan tentara Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi.
Untuk menghormatinya di bangun sebuah Monumen yang terletak di depan bekas markas PETA, di Jl. Soedanco Soepriyadi. Monumen ini berbentuk sebuah patung yang mengangkat tangan kanannya, sebagai symbol bahwa dia tidak pernah menyerah untuk berjuang. Patung tersebut terlihat memakai seragam tentara Jepang, lengkap dengan topinya. Monumen ini ditujukan untuk mengenang pahlawan yang gugu dalam pertempuran tersebut agar dapat menyemangati para generasi muda dalam melanjutkan perjuangan Indonesia menjadi Negara yang besar.


Monumen ini sempat mengalami pemugaran dan kemudian diresmikan ulang pada tanggal 14 Februari 2008 yang bertepatan pada hari peringatan Pemberontakan PETA di Blitar.

Kamis, 25 Juli 2019

MUSEUM HISTORY OF JAVA KABUPATEN BANTUL - D.I. YOGYAKARTA

Museum History of Java berada di Jalan Parangtritis Km.5,5 kecamatan Sewon kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.Di sini pengunjung akan disuguhi oleh segala macam pengetahuan tentang sejarah terbentuknya Pulau Jawa hingga kerajaan yang pernah ada di pulau ini.

Museum ini memberikan edukasi dengan kekinian, adanya aplikasi teknologi informasi sebagai pendukung display koleksi juga bermaksud agar masyarakat khususnya anak muda lebih tertarik masuk museum. Sesuai  dengan motto yang dimiliki oleh museum ini, yaitu museum berbasis teknologi, pengunjung yang datang bisa mengakses segala layanan melalui fasilitas teknologi Augmented Reality (AR). Dengan teknologi ini pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan berbagai macam wujud benda dan orang. 

Tidak hanya sekedar menampil koleksi benda antik dan lukisan-lukisan, tempat ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap baik untuk anak-anak hingga difabel dan pengunjung juga bisa berswafoto 3D di sini.

Memasuki museum ini pegunjung akan ditemani oleh story teller (guide) yang akan menemani kita mengelilingi museum ini.
Museum ini terbagi menjadi lima ruangan, yaitu Ruang Teater, Ruang koleksi (berisikan koleksi benda-benda kuno), Ruang pavilion (Ruang sejarah kerajaan di Jawa), Ruang Pertunjukan 4D (tempat untuk melihat tayangan 4D terbentuknya Pulau Jawa), Ruang Diorama dan tempat swafoto 3D.  

Tiket masuk museum  Rp.30.000 (wisatawan domestik) dan Rp.50.000 (wisatawan asing). Buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 19.00 WIB.


Jumat, 01 Maret 2019

MASJID AGUNG JAWA TENGAH (MAJT), KOTA SEMARANG - JAWA TENGAH

Kembalinya banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang menjadi momentum sejarah yang penting bagi masyarakat muslim Semarang. Momentum kembalinya banda wakaf tersebut menjadi titik klimaks perjuangan masyarakat muslim semarang dalam menyelesaikan masalah yang sebenarnya telah muncul sejak tahun 1980.Kembalinya banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang tersebut inilah yang menjadi latar belakang sejarah pendirian Masjid Agung Jawa Tengah.




Berada di jalan raya Gajah kota Semarang, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini merupakan salah satu masjid termegah yang ada di Indonesia. Dibangun di atas tanah seluas 10 hektar, MAJT Jateng ini memiliki 6 payung elektrik dengan ukuran raksasa serta tower dengan tinggi 99 meter, dan kita bisa memandang landscape kota Semarang dengan sempurna dari tempat ini.
Masjid Agung ini dengan arsitektur dari berbagai gaya, baik arsitektur Jawa, Romawi, Yunani dan tentu saja Islam. Saat masuk area MAJT ini kita disambut dengan adanya air mancur yang jumlahnya sangat banyak, yang diatasnya terdapat 5 tulisan yang merupakan ke-5 rukun Islam, yaitu Syahadat, Shalat, Shoum, Zakat serta Haji, tulisan tersebut dari bahan stainless steel.
 

Selasa, 05 Februari 2019

SITUS DUPLANG KABUPATEN JEMBER - JAWA TIMUR

Situs Duplang terletak di lereng gunung Argopuro tepatnya di Desa Kamal, Kec Arjasa, Kab. Jember Provinsi Jawa Timur, sekitar 15 km utara kota Jember. Situs Duplang menyimpan sejarah panjang mengenai peradaban manusia nusantara di masa lalu. Menurut bapak Sudarman (nama aslinya Abdurahim, lahir tahun 1938), yaitu jupel (juru pelihara), Situs Duplang merupakan peninggalan kuno sebagai salah satu perkampungan purbakala di Provinsi Jawa Timur”. 

 Gambar. Situs Duplang di desa Kamal kecamatan Arjasa kabupaten Jember

Situs duplang merupakan situs peninggalan pada zaman megalithikum. Berdasarkan info dari  pemelihara, di dalam situs yang berlokasi di ketinggian antara 270-290 mdpl ini memiliki sekitar 69 buah batu kenong, 6 buah dolmen, 2 buah batu menhir dan 1 lumpang batu dan kubur peti batu. Di desa Kamal sendiri, berdasarkan keterangan bapak
.

Gambar. Bersama bapak Sudarman (Abdurahim) juru pelihara Situs Duplang

Situs Duplang sangat bernilai besar dan sangat bepengaruh pada mulanya peradaban manusia di dunia, situs ini merupakan simbol dari akar kekayaan budaya bangsa di masa dulu. Maka dari itu sebagai warga negara Indonesia yang memiliki situs ini sangat lah bangga serta memiliki kewajiban untuk merawat dan menjaganya
                                

Gambar. Beberapa peninggalan di Situs Duplang

ALUN-ALUN KABUPATEN TULUNGAGUNG - JAWA TIMUR

Alun-alun Kabupaten Tulungagung, atau yang dikenal dengan sebutan “Taman Aloon-aloon" merupakan ikon dari Kabupaten Tulungagung. Taman...