Senin, 14 Agustus 2023

DERMAGA LALANG KABUPATEN BULELENG - BALI

Dermaga atau Pelabuhan Lalang  berada di dalam Taman Nasional Bali Barat, tepatnya berada di desa Sumber Klampok, Kec. Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.Dermaga ini biasanya digunakan untuk menyeberang ke pulau Menjangan.






SITUS BLEBERAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL - D.I. YOGYAKARTA

Situs Bleberan berada di desa Bleberan kecamatan Playen kabupaten Gunungkidul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini merupakan tempat menyimpan peninggalan purbakala seperti batu menhir dan batuan purbakala lainnya. Lokasinya berada di tengah ladang di antara rumah-rumah warga. Tempatnya bersih, hanya saja panas karena tidak ada bangunan yang menutupi area situs ini. 

                  

Saat ini, objek wisata ini masih belum dikelola dengan baik oleh pihak-pihak terkait sehingga masih belum terkelola dengan baik. Belum ada sekretariat atau loket masuk untuk ke situs ini. Hingga saat ini, situs Bleberan memang tidak banyak dikunjungi kecuali pelajar yang datang untuk sebagai bagian dari tugas sekolah.

Minggu, 13 Agustus 2023

DESA TUGUREJO KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO - JAWA TIMUR

 Berawal dari zaman runtuhnya Kerajaan Majapahit dan berakhirnya pemerintahan Raja Brawijaya yang terakhir di waktu itu Kerajaan Majapahit diserang oleh Kerajaan Keling dibawah pimpinan Rajanya yang bernama WIJAYA yang merupakan keturunan JAYA KATWANG dari Kediri, Majapahit akhirnya hancur dan Wijaya bertahta dengan gelar “ BETHARA KELING GIRINDRA WARDHANA DYAH RANAWIJAYA “, kemudian Kerajaan Majapahit dipindah ke Keling.


Beliau memerintah selama 6 Tahun, kemudian Keling diserang Kerajaan Demak dan akhirnya Kerajaan Keling runtuh. GIRINDRA WARDHANA akhirnya melarikan diri sampai di wilayah Kadipaten Ponorogo bagian selatan. Beliau kemudian membangun satu daerah yang disebut PALANG ingá menjadi daerah pemukiman yang ramai dan akhirnya menjadi sebuah Desa yang bernama TUGUREJO ( Tugu berarti sebuah pemancang / palang ).


Sehingga Girindra Wardhana atau Ranawijaya di masa tuanya terkenal dengan sebutan MBAH PALANG dan akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di Slahung. Ingá saat ini makam beliau masih ada dan pernah dipugar oleh Kraton Surakarta bersama – sama dengan para ahli waris.


KERATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT KOTA SURAKARTA - JAWA TENGAH

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat didirikan oleh Susuhan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan pada tahun 1743. Memiliki luas area sekitar 54 are dan banyak koleksi patung, senjata dan pusaka kerajaan. Salah satu bangunan bertingkat yang menarik di Keraton Kasunanan yaitu Menara Sanggabuwana. Menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada tahun 1782. Menara setinggi 30 meter ini berfungsi sebagai menara dan tempat memata-matai Belanda pada masa penjajahan.

Ketika kita berkunjung ke Keraton Kasunanan, ada beberapa tempat yang tidak boleh dimasuki yaitu kediaman Raja Pakubuwono. Area di Keraton Kasunanan yang boleh dikunjungi publik salah satunya adalah pendopo besar di dalam Sasana Sewaka. Ketika masuk Sasana Sewaka pengunjung harus melepaskan alas kaki dan berjalan dengan kaki telanjang di hamparan pasir yang diambil langsung dari Pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi. Anda juga bisa mengunjungi museum yang ada di dalam kawasan Keraton Kasunanan. Terdapat berbagai koleksi kerajaan seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno dan beberapa koleksi lainnya.

Informasi mengenai jadwal dan harga tiket museum.
Jam operasional:
Senin – Kamis: 09.00 – 14.00 WIB
Sabtu – Minggu: 09.00 – 15.00 WIB
Jumat: tutup
 

Selasa, 08 Agustus 2023

MUSEUM BUNG KARNO KOTA BLITAR - JAWA TIMUR

 Museum Bung Karno terletak di Bendogerit kota Blitar Jawa Timur merupakan salah satu tempat dimana kita bisa melihat peninggalan-peninggalan Bung Karno seperti barang yang pernah digunakan maupun foto.

Mayoritas peninggalan yang ada di tempat ini adalah foto, sedangkan hanya ada beberapa barang peninggalan Bung Karno seperti koper yang digunakan untuk berpindah dari penjara ke penjara, pakaian yang pernah di pakai oleh bung karno. Hingga Lukisan Bung Karno.

 Museum Bung Karno yang juga terletak di kawasan Makam Bung Karno ini terdapat sebuah lukisan Bung Karno yang cukup misterius, karena apabila diperhatikan dari samping tampak lukisan tersebut seperti berdetak.



MONUMEN MAYOR BISMO KOTA KEDIRI - JAWA TIMUR

Monumen Mayor Bismo berada di Alun-Alun Kota Kediri. Monumen ini ternyata merupakan salah satu ikon kota Kediri yang diresmikan pada 17 Desember 1974 sebagai simbol perjuangan rakyat Kediri sampai sekarang. 


Mayor Bismo (Shudanco Bismo) adalah seorang Pahlawan Nasional dari Kota Kediri. Ia dan tokoh-tokoh Gerakan Pemuda yang dengan penuh semangat, sadar dan berani bertekad untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan dari tangan Jepang.

Pangkat mayor diberikan sebagai penghargaan atas perjuangan Kapten Bismo. Kenaikan pangkat anumerta ditetapkan pemerintah untuk menghargai jasa dan pengorbanannya.

Mayor Bismo adalah orang pertama di Kediri yang mengetahui jika Indonesia sudah merdeka. Kabar tentang proklamasi yang diikrarkan Soekarno-Hatta berhasil didapat dari siaran radio yang sangat terbatas.

Saat itu, Bismo masih tergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air atau PETA. Di masa awal kemerdekaan itu, Kapten Bismo berkontribusi menjadikan Brigade S Karesidenan Kediri sebagai pasukan tangguh.

Di kesatuan militer yang dibentuk Jepang, dia menjabat sebagai Shudanco atau pangkat militer setingkat kapten.

Tokoh yang cukup dikenal dengan gelar serupa salah satunya Shudanco Supriadi, pemimpin pemberontakan pasukan PETA saat penjajahan Jepang di Blitar.

Usai memperoleh kabar bahwa Indonesia merdeka, Shudanco Bismo segera berkoordinasi dengan para komandan PETA Kediri. Salah satunya, mengajak Daidanco (Komandan Batalyon Daerah) Soerahmat untuk menggelar rapat.

Rapat koordinasi kemerdekaan tersebut dilakukan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertemuan penting ini berlangsung di gedung yang kini digunakan sebagai Sekolah Taman Siswa di Jalan Pemuda No. 16 Kota Kediri.

Pada malam hari tanggal 19 Agustus 1945, pertemuan dilanjutkan dengan koordinasi antar satuan militer. Mereka berencana mengepung dan melucuti pos-pos tentara Jepang di Kediri.

Sayangnya, aksi tersebut gagal. Tak menyerah begitu saja, keesokan harinya pada tanggal 20 Agustus 1945, aksi serupa kembali digencarkan.

Kali ini dilakukan dengan dukungan masyarakat Kediri. Pelucutan senjata dimulai dari Polres Keresidenan yang kini difungsikan sebagai Polres Kediri Kota. Aksi kemudian dilanjutkan dengan pengepungan markas Kempetai di Jalan Brawijaya, Kota Kediri.

Kempetai adalah unit polisi militer Jepang yang ditempatkan di seluruh koloni. Pelucutan senjata di markas kempetai sangat alot dan terjadi baku tembak.

Karena sengitnya pertempuran, Syucokan Kediri, R. Abdulrahim Pratalykrama terpaksa berunding dengan pimpinan tentara Jepang.

Akibatnya, Jepang memutuskan untuk menyerah. Bendera merah putih akhirnya dikibarkan untuk pertama kalinya di Kediri, menggantikan Hinomaru bendera kebangsaan Jepang dengan lingkaran merah di tengah lapangan putih.

Kejadian ini membuat Shudanco Bismo disegani baik oleh musuh maupun kawan. Ia berhasil menggalang massa dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang di Kediri.

Pada tahun 1948, Presiden Soekarno melakukan Rekonstruksi dan Rasionalisasi (RERA) di lingkungan Militer. Salah satu kebijakan turunannya adalah pembagian militer di Jawa menjadi 4 Divisi. Kapten Bismo terpilih sebagai Kepala Staf Pertahanan (SPDT) Jatim I yang berkantor di Madiun.

Sayangnya, pada tanggal 18 September 1948 terjadi Pemberontakan Komunis di Madiun. Peristiwa ini dikenal dengan Peristiwa Madiun.

Semua anggota SPDT ditangkap dan dieksekusi oleh para pemberontak, termasuk Kapten Bismo. Sebagai gelar terakhir, ia dianugerahi gelar Mayor. Maka, kini ia populer dengan nama Mayor Bismo.

Selain monumen, Mayor Bismo juga diabadikan sebagai nama sebuah jalan di Kota Kediri. Upaya ini merupakan penanda sekaligus pesan bahwa jasa beliau akan selalu dikenang dari generasi ke generasi, sebagai pewaris nilai-nilai perjuangan 1945.

Dengan mengunjungi museum ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru. Berkunjung ke museum ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan bela negara.

Sebagai mahasiswa sekaligus generasi penerus bangsa, tentunya hal ini menjadi modal kita untuk mengisi kemerdekaan Indonesia agar perjuangan para pejuang bangsa dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan tidak sia-sia.

PANTAI KUTA KABUPATEN BADUNG - BALI

 Pantai Kuta terletak di sebelah selatan kota Denpasar, tepatnya di desa Kuta kecamatan Kuta kabupaten Badung provinsi Bali. Pantai ini terletak 1,5 km dari bandara internasional I Gusti Ngurah Rai

Untuk masuk ke pantai Kuta tidak dipungut biaya alias gratis.




ALUN-ALUN KABUPATEN TULUNGAGUNG - JAWA TIMUR

Alun-alun Kabupaten Tulungagung, atau yang dikenal dengan sebutan “Taman Aloon-aloon" merupakan ikon dari Kabupaten Tulungagung. Taman...