Terletak di daerah Kentungan Yogyakarta. Masuk wilayah Kabupaten Sleman. Dari Ring Road utara pas perempatan Kentungan, tinggal ke utara kurang lebih 100 m dan akan menemukan belokan pertama ke kanan. Mengikuti jalan tersebut, jl.pandean sakti, maka akan langsung menemukan lokasi persisnya monumen ini.
Mungkin tidak banyak yang tahu. Karena memang monumen ini bukan kawasan wisata yang dikomersialkan. Hanya sebagai tonggak peringatan. Untuk memperingati peristiwa revolusi 1965. Dimana peristiwa pemberontakan banyak terjadi waktu itu. Beberapa replika kendaraan yang digunakan untuk mengangkut pahwalan revolusi berada sini monumen ini. Terkadang di hari minggu, area monumen digunakan untuk sekadar jalan-jalan santai warga sekitar. Atau juga arena bermain sepak bola anak-anak. Di sebelah utaranya terdapat lapangan sepakbola. Monumen ini berdampingan dengan Batalyon Infantri 403. Juga dengan perumahan Korem 072/PMK dan masjid Al Falah.
Namun, tak jauh dari lokasi monumen ini, yakni jika ke arah timur sebelum Taman Kuliner. Terdapat sebuah sungai kecil yang mengalir. Sungai yang terdapat bendungan kecil di dalamnya. Dan kotor penuh dengan sampah. Entah apakah memang sudah jamak terjadi di berbagai tempat di Jogja, membuang sampah di sungai. Atau memang sudah menjadi budaya tersendiri yang seolah-olah berubah menjadi pembenaran publik. Membuang sampah pada tempatnya, yakni tempat sampah umum di sungai. Kasihan bumi ini, global warming dan pencemaran oleh tangan-tangan manusia yang tak bertanggungjawab telah pelan-pelan menggerogoti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar