Museum Sandi dibangun berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 1995 tentang pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum. Lembaga Sandi Negara bekerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berupaya melestarikan nilai-nilai sejarah persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Museum Sandi dibangun sebagai media penanaman nilai patriotisme untuk mewariskan nilai perjuangan kepada generasi penerus khususnya segenap insan persandian melalui sebuah musem yang dinamakan Museum Sandi.
Museum Sandi memamerkan berbagai koleksi persandian bersejarah. Museum Sandi ini dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayor Jenderal TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik.
Museum Sandi berada di dalam komplek Museum Perjuangan yang terdiri dari dua lantai. Museum Sandi berada di lantai bawah (bawah tanah) Pengunjung bisa menuruni tangga ke bawah tanah setelah berada di lantai I tempat Museum Perjuangan.
Menurut Ananta, Kepala Seksi Pengelolaan Museum Sandi, Museum Sandi ini menyimpan 13 mesin sandi asli yang dimiliki oleh Lembaga Sandi Negara. Selain, Ada 27 display panel yang menerangkan segala hal tentang sandi serta peraga-peraga berbentuk replika.
27 display panel ini terbagi menjadi beberapa panel berwarna. Panel berwarna biru berisi sejarah sandi, panel warna kuning berisi pengetahuan dunia sandi internasional. Kisah ditangkapnya kapan USS Pueblo AS oleh Korea Utara diatas ada dalam display panel berwarna kuning ini.
Sejarah Persandian di Museum Sandi ini terbagi dalam sejarah Indonesia (termasuuk pada masa merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI) dan sejarah bersandian dunia.
Sejarah perkembangan ilmu persandian di Museum Sandi dibagi menjadi dua yaitu Sistem Kriptografi Klasik seperti Caesar Cipher, Alberto Disc, Cardab Grille, Vigenere dan Sistem Kriptografi Modern seperti Algoritma DES, Pertukaran Kunci Diffie Hellman, RSA daN Rijndael (AES).
Koleksi Museum Sandi
Koleksi Museum Sandi berisi berbagai bentuk mulai dari barang asli dan replika, dokumen, gambar, diorama dan multimedia touchscreen. Barang asli dan replika/peralatan sandi, meubeler, tas, sepeda, patung/manekin, etalase (barang-barang pelakua sejarah sandi), slide sistem serta sistem-sistem sandi lainnya.
Koleksi Museum Sandi dokumen berupa buku kode, lembaran kertas. Gambar-gambar berupa foto, peta(napak tilas sandi), lukisan (kegiatan sandi di dalam perundingan) dll. Diorama berupa suasana di Pedukuhan Dukuh, kegiatan kurir sandi dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar