Jumat, 05 Januari 2024

MASJID SHEIKH ZAHED KOTA SURAKARTA - JAWA TENGAH

Pengenalan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan pengalaman religi yang lebih mendalam bagi warga Solo dan sekitarnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun sebagai replika atau miniatur dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid ini terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Nusukan, Kota Solo, dan menempati lahan bekas Depo Pertamina. Dengan luas bangunan mencapai 8.000 meter persegi, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menawarkan keindahan arsitektur Timur Tengah yang memukau dan paduan harmonis dengan kearifan lokal Indonesia.


Kapasitas dan Jam Operasional

Dengan daya tampung hingga 10.000 jemaah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mampu menjadi tempat ibadah bagi banyak orang. Jam operasional masjid ini sangat mendukung, dengan pintunya terbuka sepanjang hari mulai dari waktu Subuh hingga Isya', yaitu dari pukul 5 pagi hingga 9 malam. Hal ini memungkinkan warga Solo untuk mengunjungi masjid ini sesuai jadwal dan kenyamanan mereka.

Penting untuk dicatat bahwa wisata religi ini tidak memungut biaya masuk. Meskipun demikian, para jemaah diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat berada di lingkungan masjid. Ini termasuk pemeriksaan barang bawaan, berpakaian sopan, menggunakan penutup kepala bagi perempuan, serta menjauhi aktivitas makan dan minum di dalam area masjid.


Fasilitas Unggulan

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang mengagumkan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Ruang VIP: Untuk memberikan pengalaman istimewa kepada para jemaah yang menginginkannya.
  2. Perpustakaan: Dengan luas 20 meter persegi, perpustakaan ini menyediakan bahan bacaan yang mendalam mengenai Islam.
  3. Ruang Pengelola: Tempat di mana para pengurus masjid menjalankan tugas mereka dengan efisien.
  4. Taman Basement: Sebagai ruang santai dan meditasi yang nyaman bagi para jemaah.
  5. Tempat Wudhu: Untuk memudahkan jemaah dalam menjalankan ibadahnya.
  6. Lahan Parkir: Dengan kapasitas untuk menampung hingga 29 bus, fasilitas ini memastikan kenyamanan akses bagi pengunjung yang datang dalam jumlah besar.

Selain itu, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga mengedepankan aksesibilitas bagi jemaah disabilitas dengan membangun fasilitas difabel yang memadai. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua individu, tanpa kecuali, dapat menikmati keindahan dan makna yang terdapat dalam masjid ini.


 Islamic Center: Pusat Pendidikan dan Pengajaran Islam

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, kompleks Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga menawarkan Islamic Center yang akan berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Di dalam Islamic Center ini, rencananya akan dibangun Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat untuk tafsir Al Quran, madrasah, serta tempat pengembangan ekonomi syariah yang menawarkan produk halal.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam memajukan pendidikan, agama, dan ekonomi di kota ini. Sebagai bagian dari kota yang kaya akan sejarah dan budaya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah aset berharga yang memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sosial dan ekonomi Kota Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALUN-ALUN KABUPATEN TULUNGAGUNG - JAWA TIMUR

Alun-alun Kabupaten Tulungagung, atau yang dikenal dengan sebutan “Taman Aloon-aloon" merupakan ikon dari Kabupaten Tulungagung. Taman...