Museum trinil terletak di dukuh Pilang, desa Kawu,
kec. Kedunggalar, sekitar 14 km ke arah barat dari pusat kota Ngawi. Di
sudut tenggara wilayah museum, terdapat sebuah prasasti yang menunjukkan
tempat ditemukannya Pithecanthropus 1.
Di dalam museum Trinil, banyak sekali tersimpan
fosil-fosil puraba sepertiosil tengkorak manusia purba ( Phitecantropus
Erectus Cranium Karang Tengah Ngawi ), fosil tengkorak manusia purba
(Pithecantropus Erectus Cranium Trinil Area), fosil tulang rahang bawah
macan (Felis Tigris Mandi Bula Trinil Area), fosil gigi geraham atas
gajah (Stegodon Trigonocephalus Upper Molar Trinil Area), fosil tulang
paha manusia purba (Phitecantropus Erectus Femur Trinil Area), fosil
tanduk kerbau (Bubalus Palaeokerabau Horn Trinil Area), fosil tanduk
banteng (Bibos Palaeosondaicus Horn Trinil Area) dan fosil gading gajah
purba (Stegodon Trigonocephalus Ivory Trinil Area).
Museum ini juga biasa digunakan sebagai tempat penelitian oeh mahasiswa atau pun badan lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Memang nama museum yang satu ini sudah terkenal di mata dunia kepurbakalaan diseluruh dunia. Tapi sayangnya, masyarakat Ngawi yang notabene sebagai tuan rumah dari museum ini, sangat jarang sekali berkunjung ke museum ini. Dan lebih parahnya lagi, taman-taman disekitar museum, malah dijadikan tempat berpacaran oleh anak-anak muda karena tempatnya memang sepi.
Untuk kembali menarik pengunjung, pihak pengelola sudah menata rapi taman-taman disekitarmuseum, sehingga areal museum terlihat bersih, indah, dan asri. Di depan museum juga terdapat pendopo yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat.
Namun masih ada yang kurang, bangunan museum ini menurut saya sudah tidak memadahi. Karena, banyak plafon/atap yang sudah rusak, cat sudah mengelupas dan masih banyak lagi.
Sebenarnya sudah ada rencana pemugaran kembali gedung museum, tapi hingga saat ini belum dilaksanakan, karena, untuk wisata sejarah, yang mengurus bukan pemda, tapi pemprov. Jadi pemda hanya menyediakan lahan dan kemudian pemprov membangunnya.
Kita semua pasti berharap, semoga museum trinil bisa segera dibenahi, dan menjadi tempat favorit wisata agar wilayah museum menjadi ramai dan tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar