Sabtu, 27 Agustus 2022

PENDOPO KANTOR KABUPATEN TRENGGALEK - JAWA TIMUR

 Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Trenggalek yang berjarak 180 km dari Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan

 
Sensus Penduduk 2020, kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.261,40 km² yang dihuni oleh 731.125 jiwa Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo; sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung; sebelah selatan dengan Samudra Hindia; serta sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo. 



 

Jumat, 19 Agustus 2022

KM 0 KOTA YOGYAKARTA - DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KM 0 (Kilometer Nol) kota Yogyakarta adalah istilah untuk menyebut kawasan perempatan Kantor Pos Besar, Beteng Vredeburg, Gedung Agung, dan Gedung bank BNI Yogyakarta. Di kawasan ini juga terdapat Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949 serta Monumen Batik. Kawasan ini selalu dipadati wisatawan baik untuk nongkrong atau mengadakan pertunjukan seni. Aneka kegiatan seni budaya ataupun aksi demo seringkali dilakukan di ruang terbuka ini.


 Kawasan di sekitar KM 0 ini adalah kawasan wisata sejarah berupa bangunan-bangunan kuno yang sering juga disebut loji, yaitu bangunan-bangunan tua yang besar peninggalan Belanda. Kawasan KM 0 juga menjadi sentra perekonomian bagi masyarakat Yogyakarta karena letaknya yang memang strategis. Sebut saja kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo, kawasan jalan Kyai Ahmad Dahlan, serta kawasan jalan Wijilan yang tak pernah sepi dan selalu dipadati wisatawan.
 

 



PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS KABUPATEN PACITAN - JAWA TIMUR

 Lokasi Perguruan Islam Pondok Tremas berada sekitar 12 km sebelah utara pusat kota Pacitan Jawa Timur, tepatnya di desa Tremas kecamatan Arjosari kabupaten Pacitan Jawa Timur. Sejarah berdirinya Perguruan Islam “Pondok Tremas” Pacitan tidak lepas dari sejarah pendirinya yaitu KH Abdul Mannan putra R. Ngabehi Dipomenggolo seorang Demang di daerah Semanten pinggiran kota Pacitan. KH. Abdul Manan pada masa kecilnya bernama Bagus Darso. Sejak kecil beliau sudah terkenal cerdas dan sangat tertarik terhadap problematika religius. Pada masa remajanya beliau dikirim oleh ayahnya ke Pondok Pesantren Tegalsari Ponorogo untuk mempelajari dan memperdalam pengetahuan agama Islam di bawah bimbingan Kyai Hasan Besari. Selama disana Bagus Darso selalu belajar dengan rajin dan tekun. Karena ketekunan, kerajinan dan kecerdasan yang dibawanya semenjak kecil itulah maka kepandaian Bagus Darso dalam menguasai dan memahami ilmu yang dipelajarinya melebihi kawan-kawan sebayanya.


 Setelah Bagus Darso dianggap cukup ilmu yang diperolehnya di Pondok Pesantren Tegalsari, beliau pulang ke Semanten. Di desa inilah beliau kemudian menyelenggarakan pengajian yang sudah barang tentu bermula dengan sangat sederhana. Dan karena semenjak di Pondok Tegalsari beliau sudah terkenal sebagai seorang santri yang tinggi ilmunya, maka banyaklah orang Pacitan yang mengaji pada beliau. Dari sinilah kemudian di sekitar masjid didirikan pondok untuk para santri yang datang dari jauh. Namun beberapa waktu kemudian pondok tersebut pindah ke daerah Tremas setelah beliau dikawinkan dengan Putri Demang Tremas R. Ngabehi Hongggowijoyo. Sedang R. Ngabehi Honggowijoyo itu sendiri adalah kakak kandung R. Ngabehi Dipomenggolo.

 Diantara faktor yang menjadi penyebab perpindahan Kyai Abdul Manan dari daerah Semanten ke desa Tremas, yang paling pokok adalah pertimbangan kekeluargaan yang dianggap lebih baik beliau mutasi ke daerah Tremas. Pertimbangan tersebut antara adalah, karena mertua dan istri beliau menyediakan daerah yang jauh dari keramaian atau pusat pemerintahan, sehingga merupakan daerah yang sangat kondusif bagi para santri yang ingin belajar dan memperdalam ilmu agama.

 Berdasarkan pertimbangan itulah maka beliau kemudian memutuskan pindah dari Semanten ke daerah Tremas, dan mendirikan pondok pesantren yang kemudian disebut “ Pondok Tremas “. Demikianlah sedikit sejarah berdirinya Pondok Tremas yang dipelopori oleh beliau KH. Abdul Manan pada tahun 1830 M.



 

Senin, 08 Agustus 2022

BERMI ECO PARK KABUPATEN PROBOLINGGO - JAWA TIMUR

Bermi Eco Park berjarak sekitar 35 km ke arah selatan Kraksaan yang merupakan ibukota Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Jalan Ayerdingin, Dusun Selatan, Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jarak Bermi Eco Park dari pusat kota Probolinggo sekitar 50 km ke arah tenggara. Lokasinya berada di lereng gunung Argopuro sisi barat.

 

Untuk menuju tempat ini dari kota Probolinggo bisa ke arah timur lewat Pantura hingga sampai persis sebelum pabrik Sasa Inti di kecamatan Gending lalu belok kanan (selatan) dilanjutkan sampai pertigaan Pasar Klenang kecamatan Banyuanyar lalu belok kiri (ke timur) hingga sampai kecamatan Krucil dan dilanjut ke desa Bermi. Jika dari kota Probolinggo ke arah selatan (jalur Probolinggo-Lumajang), setelah Leces terus ke selatan sampailah di pertigaan Tegalsiwalan belok kiri (timur) menuju Banyuanyar lanjut pertigaan Pasar Klenang pilih lurus dan seterusnya hingga kecamatan Krucil dan dilanjut ke desa Bermi.

 


Senin, 01 Agustus 2022

MAKAM TJUT NYA' DHIEN KABUPATEN SUMEDANG - JAWA BARAT

 Makam Tjoet Nya' Dhien berada di gunung Puyuh sekitar 1 km dari masjid agung Sumedang yang merupakan pusat ibukota kabupaten Sumedang.

Tjut Nya' Dhien lahir di Aceh tahun 1848 dan wafat 6 November 1908 di Sumedang. Beliau merupakan salah seorang pahlawan nasional yang berjuang mati-matian demi agama dan bangsanya ditangkap dan ditawan Belanda pada 6 November 1905 di Aceh Barat.

Setelah tertangkap Belanda di hutan, beliau diasingkan pada 1906 ke Sumedang, warga setempat mengenal Tjoet Nja’ Dhien dengan panggilan Ibu Perbu. Awalnya, tak ada masyarakat yang tahu bahwa istri Teuku Umar ini adalah pejuang besar dari Aceh. Makamnya berdekatan dengan makam Pangeran Soegih.

 

MASJID AL-JABBAR KOTA BANDUNG - JAWA BARAT

Masjid Raya Al Jabbar terletak di kecamatan Gedebage kota Bandung berjarak sekitar 2 km tenggara Stasiun Gedebage Bandung. Masjid iini mulai...