Monumen PETA (Pembela Tanah Air) di kota Blitar dibangun untuk memperingati pemberontakan PETA melawan tentara Jepang pada 14 Februari 1945 yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi.
Monumen PETA kota Blitar dibangun di depan eks markas PETA, yaitu di Jl. S. Supriyadi, Kota Blitar.
Adapun 7 (tujuh) tokoh yang diabadikan dalam bentuk patung di monumen ini adalah
- Shodancho Soeprijadi
- Chudancho dr Soeryo Ismail,
- Shodancho Soeparjono,
- Budancho Soedarmo,
- Shodancho Moeradi,
- Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan
- Budancho Soenanto.
Di bawah Monumen ini tertulis jelas tentang monumen peta yang ada di Kota Blitar ini.
DI TEMPAT INI, PADA TANGGAL14 FEBRUARI 1945 TEPAT PADA JAM 02.30 DINI HARI BERDENTUMLAH SUARA MORTIR YANG PERTAMA SEBAGAI TANDA DICETUSKANNYA PEMBERONTAKAN TENTARA PETA BLITAR YANG DIPIMPIN SODANCHO SUPRIYADI MELAWAN PENJAJAH JEPANG. BERSAMA DENGAN GERAKAN PASUKAN TERSEBUTDIKIBARKANLAH BENDERA PUSAKA MERAH PUTIH DITIANG BENDERA LAPANGAN APEL TENTARA PETA YANG TERLETAK DI SEBERANG MARKAS DAIDAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar