Pada umumnya orang melakukan perjalanan dari Banyuwangi ke Bondowoso atau
sebaliknya akan lewat Situbondo atau lewat Jember karena merupakan jalan
provinsi atau jalan nasional yang lebar, bagus dan nyaman. Jika kita melakukan
perjalanan dengan kendaraan pribadi dari pusat kota Banyuwangi ke pusat kota
Bondowoso melalui jalur pantura Ketapang-Baluran-Asembagus-Situbondo-Bondowoso,
maka jarak tempuhnya sekitar 131,6 km (saya ukur sendiri dengan odometer:
Banyuwang-Ketapang (8,6 km), Ketapang-Asembagus (61,7 km), Asembagus-Situbondo
(25,3 km), dan Situbondo-Bondowoso (36 km)). Sedangkan jika melalui jalur
selatan Rogojampi-Genteng-Kalibaru-Jember-Bondowoso jaraknya sekitar 140,9 km
(juga saya ukur sendiri dengan odometer: Banyuwangi-Rogojampi (15,6 km),
Rogojampi-Genteng (21.2 km), Genteng-Kalibaru (22,5 km) Kalibaru-Jember (47,8
km), dan Jember-Bondowoso (33,8 km)). Namun jalur selatan ini bisa direduksi
jaraknya jika ketika sampai pertigaan Sempolan kecamatan Silo kabupaten Jember kita
pilih ke arah kanan (utara) menuju Kalisat dan keluar ke Maesan Bondowoso, maka
jarak tempuh Banyuwangi-Bondowoso via selatan sejauh 127,7 km. Jalur selatan
relatif berbelok-belok dibanding jalur pantura, apalagi jika lewat jalur selatan
ketika berada di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Jember selepas
Kalibaru maka akan bertemu jalur tengkorak Gumitir yang sangat berkelok-kelok
dengan sisi utara tebing dan sisi selatan jurang, diperparah kendaraan truk
besar yang terkadang tidak kuat menanjak sehingga sering terjadi kecelakaan.
Jalur tengkorak Gumitir panjangnya sekitar 10 km namun jarak tempuhnya jika
normal bisa setengah jam.
Bagi anda orang Banyuwangi atau Bondowoso dan sekitarnya mungkin tahu
bahwa terdapat jalan tembus dari Banyuwangi ke Bondowoso via Paltuding.
Paltuding merupakan pos awal pendakian ke gunung atau kawah Ijen. Panjang jalur
Banyuwangi-Bondowoso via Paltuding ini sekitar 107 km tentu lebih dekat
dibandingkan kedua jalur tadi, yakni pantura dan jalur selatan. Melalui jalur
Banyuwangi-Bondowoso via Paltuding ini, Anda akan disuguhi pemadangan yang
menawan wilayah pegunungan, hutan, dan perkebunan dengan udara yang segar
hingga dingin.
Tiba di Blawan, meski siang udaranya dingin
Saya telah berkali-kali melintasi jalan Bondowoso-Banyuwangi via Paltuding ini. Jika kita berangkat dari kota Banyuwangi, bisa memilih ke arah
Glagah-Licin-Paltuding-Sempol-Sukosari-Bondowoso. Dari Glagah hingga Paltuding
jalanan umumnya menanjak, dan setelah Paltuding hingga Sukosari jalanan umumnya
menurun. Sepanjang perjalanan banyak tempat-tempat menarik yang bisa
dikunjungi. Misal ketika sampai di desa Tamansari kecamatan Licin Banyuwangi,
saya sempat ke Taman Gandrung Terakota. Ketika sampai Paltuding, saya sempatkan
mendaki ke puncak gunung/kawah Ijen, dan ketika sampai Sempol kecamatan Ijen
kabupaten Bondowoso saya mampir ke kawah Wurung.
Taman Gandrung Terakota desa Tamansari Licin Banyuwangi
Di puncak Kawah Ijen ketinggian 2.380 mdpl
Kawah Wurung kecamatan Ijen kabupaten Bondowoso
Hampir sepanjang perjalanan
dari Banyuwangi-Bondowoso atau sebaliknya dikenal sebagai kawasan Geopark Ijen.
Selepas Tamansari Licin kita memasuki perkebunan karet, setelah itu boleh
dikata tidak ada lagi pemukiman hingga ketemu Paltuding yang merupakan pos
pendakian ke kawah Ijen milik Perhutani yang berupa lahan parkir, bangunan
kantor, warung kopi, warung makan, dan beberapa fasilitas lainnya.
Paltuding, pos pendakian ke Kawah Ijen di perbatasan kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso
Kawasan Geopark Ijen di desa Kalianyar kecamatan Ijen kabupaten Bondowoso