Terowongan kereta api Mrawan merupakan terowongan kereta api peninggalan Hindia Belanda yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Jarak dari kota Jember ke terowongan ini sekitar 35 km ke arah timur jurusan Banyuwangi.
Terowongan ini dibangun pada tahun 1901-1902 dan selesai tahun 1910, dengan panjang 690 m. Letak terowongan ini berdekatan dengan stasiun Mrawan dan kawasan wisata Gumitir. Pemandangan di sekitar terowongan ini sangat indah. Terowongan ini menembus pegunungan Gumitir yang membatasi Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi.
Pada saat terowongan ini dibangun, bagian yang terlebih dahulu dibangun adalah tembok sebelah kiri dan kanan pada tahun 1901-1902. Kemudian dilanjutkan dengan konstruksi lengkung penutup terowongan yang memakan waktu sekitar delapan tahun, hingga akhirnya rampung pada tahun 1910. Nama Mrawan sendiri berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir di dekat kompleks stasiun mrawan maupun terowongan ini.
Bagi Anda yang ingin menghabiskan hari liburnya bersama keluarga di hari Sabtu dan Minggu di Wisata Terowongan Mrawan, dijanjikan bisa berselfie ria dalam terowong terpanjang di Tanah Air tersebut. Anda akan disuguhi cerita-cerita sejarah pembangunan terowongan. Di terowongan yang bersuhu 20 hingga 25 derajat celcius itu, terdapat gua-gua tempat persembunyian para pekerja saat kereta hendak lewat.
Kini, Terowongan Mrawan dikelola oleh PT KAI Daerah Operasi IX Jember. Khusus lintasan terowongan dijaga oleh Petugas Jaga Terowongan (PJTW) yang bermarkas di Stasiun KA Mrawan.Di sini tersedia Lori Wisata yang melayani perjalanan wisata dari Stasiun Kalibaru menuju Stasiun Garahan PP. PT KAI Daop 9 menyediakan kereta khusus, dengan dua gerbong, yang hanya cukup untuk 12 orang dengan biaya per paket Rp 1,2 juta. Anda bisa menikmati tempat paling eksotik yang terdapat di lintasan kereta api, yaitu agrowisata perkebunan kopi, coklat, hutan pinus dan panorama Gunung Gumitir.