Candi Sumberawan terletak di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Di lahan ini terdapat sumber mata air yang cukup besar dengan air yang cukup jernih, sehingga sumber air ini dijadikan sumber air bagi beberapa pemenuhan air bersih tidak hanya oleh masyarakat sekitar tetapi juga sampai ke beberapa daerah di Kecamatan Singosari. Candi Sumberawan berbentuk stupa, sehingga banyak pula yang menyebut candi ini dengan nama Stupa Sumberawan, bentuk stupa ini menjadi hal yang istimewa, karena candi berbentuk stupa jarang dijumpai di wilayah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan riwayatnya Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904 oleh masyarakat, kemudian tahun 1935 Dinas Purbakala Hindia Belanda melakukan pengkajian atas bangunan tersebut dan pada tahun 1937 dipimpin oleh Ir. Van Romondt berhasil dilakukan pemugaran.
Bentuk bangunan Candi Sumberawan berdenah segi empat dengan ukuran 6,3 m x 6,3 m tinggi 5,56 m, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu batur, kaki serta tubuh candi. Bagian puncak stupa sudah runtuh. Batur berbentuk denah segi empat, polos. Kaki stupa terdiri dari 2 tingkatan, yaitu kaki 1 (satu) dan kaki 2 (dua). Kaki 1 (bawah) berdenah segi empat dengan profil pelipit-pelipit pada bagian atas dan bawah, sedangkan bagian tengah berupa bidang datar polos. Profil kaki 2 (dua) mirip dengan kaki 1 (satu), yaitu pelipit-pelipit pada bagian atas dan bawah, sedangkan bagian tengah sisi terdapat bidang panil (kosong tanpa relief). Bangunan suci ini tidak memiliki hiasan atau ukiran dan juga tidak ada tangga naik, sehingga tidak ada akses naik untuk melihat kondisi bagian puncak yang sudah runtuh. Selain itu tidak terdapat ruang yang biasanya digunakan untuk menyimpan reliek (benda-benda suci) seperti stupa pada umumnya, sehingga diduga digunakan hanya untuk pemujaan. Selain keberadaan stupa, BPCB Provinsi Jawa Timur mencataat sebuah lumpang dengan bentuk silindris agak mengembang ke atas, bagian permukaan atas agak cekung dengan lubang berbentuk lingkaran di tengahnya. Bidang sisi luar lumpang berhias penil-panil segiempat dengan hiasan kelopak bunga dan motif palang yunani, yang disusun berselang seling. Bagian atas hiasan panil dan palang yunani terdapat motif flora/sulur-suluran. Lumpang ini berukuran diameter 101 cm dan tinggi 46 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar