Sabtu, 12 April 2025

REST AREA 726 KABUPATEN GRESIK - JAWA TIMUR

 Rest Area 726 adalah rest area jalan tol antara Surabaya Mojokerto (Sumo) Panjang tol Sumo adalah 36,27 km, sedangkan Rest Area 726 merupakan tipe B atau menengah. terletak di kecamatan Wringinanom kabupaten Gresik Jawa Timur.

 
Di Rest Area 726 terdapat resto. Restoran merupakan salah satu fasilitas rest area yang selalu dikunjungi para pelintas, minimal untuk membeli kopi atau minuman segar. Rest Area 726 menyediakan 2 kategori resto, yaitu:

1. Resto Nasional

Terdiri dari McDonalds, Starbucks, Solaria, Kopi Kenangan, Roti Boy (stan), dan sebagainya. Nama-nama ini wajib ada di berbagai mal dan sekarang ada di berbagai rest area.
Kopi Kenangan disini tampak mungil dan manis. Pengunjung dapat menyesap kopi perlahan sambil memandang air mancur di depannya.

2. Resto Lokal

Terdiri dari Rawon Nguling, Bakso Malang Cak Man, Pecel Madiun, Soto Madura Wawan, dan sebagainya.
Jalan tol dimaksudkan untuk membuka peluang usaha, namun tidak boleh meninggalkan perekonomian lokal. Itu sebabnya, pengusaha kuliner lokal juga digandeng untuk membuka resto disini.
 

Fasilitas Pendukung Lainnya di Rest Area 726 Tol Sumo

Ada 2 jenis peruntukan fasilitas pendukung selain resto di Rest Area 726 Tol Sumo, yaitu:

1. Keperluan Pribadi

Tersedia 2 toko swalayan, yaitu Alfa Express dan Indomaret yang menyediakan keperluan pribadi. Di sini juga ada masjid At Taubah yang bagus dan megah.
Toilet Rest Area 726 bersih dan ramah difabel. Toilet juga dilengkapi dengan ruang laktasi bagi para ibu menyusui.

2. Keperluan Kendaraan

Lokasi parkir cukup luas untuk semua jenis kendaraan termasuk trailer. Pengemudi bisa beristirahat agak lama jika mengantuk.
ADVERTISEMENT
Rest Area 726 merupakan tipe B sehingga pom bensin tersedia untuk jenis tertentu dan self service. Itu sebabnya, Rest Area 726 juga disebut sebagai Rest Area 726B. Jangan lupa cek tekanan ban gratis sebelum meninggalkan rest area.
Rest area yang bersih dan nyaman membantu pengemudi memulihkan tenaga dan menghilangkan rasa kantuk. Sebaiknya pengemudi istirahata sebentar di tol ini, karena setelah Rest Area 726, rest area berikutnya masih jauh.

Kamis, 10 April 2025

PESANTREN TEBU IRENG KABUPATEN JOMBANG ^ JAWA TIMUR

 Pesantren Tebuireng adalah salah satu pondok pesantren terbesar dan memiliki pengaruh di Indonesia. Lokasinya berada di selatan kota Jombang, Jawa Timur. Sudah banyak sekali putra-putri bangsa dari seluruh penjuru tanah air yang pernah belajar di Pesantren Tebuireng. Hal tersebut didasari bahwasanya Pesantren Tebuireng memiliki magnet yang sangat kuat bagi para kalangan kiai dan santri untuk memperdalam keilmuan agama Islam.

 


Adapun pendiri Pesantren Tebuireng adalah, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari yang juga beliau dikenal sebagai pendiri organisasi Islam terbesar di dunia, yakni Nadhatul Ulama (NU). Di satu sisi beliau juga dikenal luas sebagai sosok Bapak Umat Islam Indonesia serta Peletak Batu Kemerdekaan Indonesia

Adapun menurut penuturan masyarakat sekitar, bahwasanya nama Tebuireng sendiri berangkat dari kata “kebo ireng” atau biasa disebyt dengan kerbau hitam. Konon, diceritakan, ada salah seorang masyarakat yang memiliki kerbau berwarna kuning. Pada suatu hari, kerbau tersebut mendadak menghilang dan setelah dicari kemana-mana, teryata kerbau tersebut ditemukan dalam keadaan hampir mati karena terperosok di rawa-rawa yang banyak dihuni oleh lintah. Dan sekujur tubuhnya teryata sudah dipenuhi oleh lintah, sehingga kulit kerbau tersebut yang semula berwarna kuning, kini mendadak berubah secara keseluruhan menjadi hitam. Peristiwa inilah yang menyebabkan pemiliki kerbau tersebut berteriak, “kebo ireng…! kebo ireng…!” Maka sejak itulah, dusun tempat ditemukannya kerbau itu dikenal dengan sebutan Kebo Ireng.

 


Pada perkembang selanjuntya dari masa ke masa, takala penduduk dusun tersebut sudah mulai ramai, nama Kebo Ireng berubah menjadi Tebuireng. tidak diketahui dengan pasti kapan perubahan kata tersebut itu terjadi dan apakah hal itu memiliki kaitannya dengan munculnya pabrik gula yang berada di selatan dusun tersebut, sehingga berdampak penduduk setempat menanam banyak tanaman tebu? Karena ada sebuah kemungkinan, karena tebu yang ditanam berwarna hitam, maka dusun tersebut diberi nama sebagai dusun Tebuireng.

Pesantren Tebuireng adalah pondok pesantren yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari yang juga menjadi Rais Akbar Nadhlatul Ulama. Pesantren Tebuireng berdiri pada 26 Rabiul Awal 1317 H, yang bertepatan dengan 03 Agustus 1899 M. Dan diakui secara resmi oleh Pemerintah Belanda pada 06 Februasi 1906 M.


 

Merujuk data dari Pemerintah Jepang, tepatnya pada tahun 1942, jumlah santri dan ulama di Pulau Jawa 25.000 orang. Kesemuanya pernah menyantri di Tebuireng. Menunjukan ukuran Tebuireng pada awal 20 yang di pimpin Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari memiliki pengaruh yang besar. Diantara santri Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari yang dikemudian hari menjadi ulama besar, pendiri, dan pengasuh pondok, misal, KH. Wahab Hasbullah(juga pernah menjadi lurah di Pondok Pesantren Tebuireng), KH. Bisri Syansuri, Pendiri PP. Denayar, KH. Chudori, Pendiri PP. Tegalrejo, KH. Abdul Karim, Pendiri PP Lirboyo, KH. As’ad Syamsul Arifin, KH. Maksum Ali, Pendiri Pesantren Seblak, KH. Adlan Ali, pendiri PP. Walisanga Cukir, dll.

Tetapi sebagai lembaga pendidikan Islam, Pesantren Tebuireng tidak hanya mencetak para santri-santrinya sebagai seorang kiai dan ulama saja. Tetapi pada perjalananya, Pesantren Tebuireng telah mencetak para tokoh-tokoh bangsa, seperti KH. Abdul Wahid Hasyim (Menteri Agama di Era Presiden Sukarno), KH. Abdurrahman Wahid (Presiden ke-4 RI).


 

Adapun dalam sejarahnya Pesantren Tebuireng berupaya untuk bersanding dengan perubahan zaman yang berubah secara cepat. Hal itu bisa dilihat dari kurikulum pendidikan Pesantren Tebuireng yang senantiasa menyesuaikan zaman. Pada masa-masa awal pendirian Pesantren Tebuireng, kurikulum pendidikan yang digunakan oleh Hadratusyyaikh KH. M. Hasyim Asya’ri menerapkan sistem sorogan dan bandongan. Namun seiring berjalanya waktu, sistem pengajaran secara bertahap disempurnakan, diantaranya dengan menambah kelas musyawarah sebagai kelas tertinggi. Selanjutnya di era yang sama di tahun 1919 melalui KH. Abdul Wahid Hasyim, Pesantren Tebuireng mengadakan sistem pendidikan formal, yang kala itu disebut dengan Madrasah Nihzamiyah. Dalam pendirian Madrasah Nizhmiyah, KH. Abdul Wahid Hasyim tidaklah seorang diri, tapi dibantu oleh keponakanya, yakni KH. Muhammad Ilyas. Madrasah Nizhamiyah. Artinya, Pesantren Tebuireng sejak dahulu memang selalu tampil dinamis dalam menjawab tantangan zaman.

Pada 1916, Pesantren Tebuireng merintis pendidikan dalam bentuk klasikal melalui madrasah. Masrasah tersebut diberi nama, Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah. Kepala Madrasah pertama adalah KH. Ma’shum Ali, seorang ulama yang sangat alim dan pakar di bidang ilmu Falak dan Shorof.

Madrasah Aliyah Salaffiyah Syafi’iyah ini membuka tujuh jenjang dan dibagi menjadi dua tingkatan. Tahun pertama dinamai Sifr Awal dan Sifir Tsani, masa persiapan untuk dapat emasuki madrasah lima tahun berikutnya. Pada tingkatan ini para santri dididik secara khusus untuk mengetahui bahasa Arab sebagai landasan penting bagi pendidikan madrasah lima tahun berikutnya.


 

Tebuireng Zaman Perkembangan (Era Generasi Kedua ‘Putra dan Menantu Kiai Hasyim)

Memasuki tahun 1950, Madrasah Salafiyah Syafi’iyah sedang mengalami masa-masa suram, yang mana hal itu diperkuat dengan memudarnya perhartian masyarakat terhadap pondok pesantren, karena pemeritah lebih memprioritaskan sistem persekolahan forma (schooling). Pada tahun itu pula unit pendidikan di Pesantren Tebuireng mulai diformalkan sesuai dengan sistem persekolahan, menjadi Madrasah Ibtidaiyyah (SD), Madrasah Tsanawiyah (SLTP), Madrasah Aliyah (SLTA) dan Madrasah Mu’allimin.

Saat pengasuh Pesantren Tebuireng dipimpin oleh KH. Abdul Karim Hasyim, beliau mendirikan Madrasah Mu’allimin yang jejang pendidikan ditempuh selama enam tahun. Madrasah ini berorientasi untuk pada pencetakan calon guru yang memiliki kelayakan mengajar. Para santri diberi pelajaran agama dan umum, serta dibekali teori mengajar seperto didaktik-metodik dan psikiologi anak. Dengan adanya jenjang ini. Permintaan tenaga guru dari berbagai daerah di luar Pesantren Tebuireng dapat terpenuhi.

Memasuki era pengasuh KH. Abdul Kholiq Hasyim, beliau kembali menghidupkan kelas musyawarah yang pernah berjaya di masa Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Namun lantaran kesibukan KH. Abdul Kholiq Hasyim sendiri yang saat itu menjadi pengurus partai politik Kemenangan Umat Islam (AKUI), yang didirikannya, maka diserahkanlah kelas musyawarah tersebut kepada KH. Idris Kamali yang dikenal sebagai kiai yang sangat alim dan istiqomah.

Pada tahun 1970-an putra sulung KH. Abdul Wahid Hasyim, yakni KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengusulkan pendirian Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pesantren Tebuireng. Pendirian unit pendidikan ini terjadi pada masa KH. Yusuf Hasyim menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng. Tanpa disangka, pada tahun 1975, perkembangan kedua sekolah ini sangatlah pesat, dikarenakan banyak sekali orang tua yang ingin memasukan anaknya ke sekolah umum, sembari mengaji di pondok pesantren. Apalagi kurikulum sekolah tersebut menggunakan kurkulum nasional dan ditambah dengan kurikulum pelajaran agama yang khas pondok pesantren.

Pendirian SMP dan SMA di Pesantren Tebuireng, pada awalnya mendapatkan reaksi keras dari sebagian masyarakat. karena di dalamnya ditampung siswa laki-laki dan perempuan dalam satu kelas, yang mana pada kala itu budaya tersebut belum pernah ada di dunia pesantren, khususnya di Jombang. Pada awal berdiri, SMA Wahid Hasyim hanya memiliki 66 siswa, namun pada dekade 2000-an telah memiliki 1000-an. Pada masa ini juga diterbitkan Majalah Tebuireng. majalah yang dikelola para santri ini menjadi majalah pesantren pertama yang berskala nasional. Para pembacanya hampir menjagkau seluruh pelosok tanah Jawa dan sebagian dari Sumatra. Sayangnya majalah ini harus berhenti terbit akibat kekosongam generasi dan lemahnya manajemen keuangan.

Pada masa pengasuh KH. Yusuf Hasyim juga didirikanlah Yayasan Hasyim Asy’ari. Dengan hadirnya Yayasan Hasyim Asy’ari ini diharapkan kelangsungan Pesantren Tebuireng dapat dipertanggung jawabkan bersama. Mayoritas pengurus yayasan berasal dari kerabat Bani Hayim. Yayasan inilah yang membawahi seluruh unit-unit pendidikan di Pesantren Tebuireng.

Memang pada masa kepengasuhan KH. Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng banyak melakukan terobosan-terobosan baik dari segi pendidikan dan juga lembaga-lembaga yang dapat memberikan tunjangan untuk keberlangsungan pendidikan santri di Pesantren Tebuireng. Pada masa ini juga, KH. Yusuf Hasyim melakukan peningkatkan untuk Perpustakaan Tebuireng dengan menambah koleksi kitab, buku, koran, dan majalah yang dibutuhkan sebagai referensi. Perpustakaan yang sebelumnnya tidak memiliki nama tersebut, oleh KH. Yusuf Hasyim diberi nama menjadi Perpustakaan A. Wahid Hasyim. Nama tersebut diambil dari KH. A. Wahid Hasyim yang tidak lain adalah perintis berdirinya perpustakaan di Pesantren Tebuireng.


 

Setelah salah satu penunjang mutu di Pesantren Tebuireng, KH. Yusuf Hasyim juga mendirikan perguruan pencak silat yang diberi nama Nurul Huda  Pertahanan Kalimat Syahadat (NH Perkasya). Selain menyelenggarakan pelatihan dan invitasi pencak silat antar santri, para pendekar NH Perskaya terdaftar sebagai anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan sering melakukan kegiatan pertandingan yang diadakan oleh organisasi tersebut. Hingga saat ini NH Perkasya masih tetap aktif melalukan berbagai kegiatan, baik latihan bela diri hingga kegitan sosial.

Pada 22 Juni 1967, KH. Yusuf Hasyim mendirikan Universitas Hasyim Asy’ari yang kala itu membuka tiga fakultas, Syariah, Dakwah dan Tarbiyah. Awalnya KH. Yusuf Hasyim kurang setuju dengan pendirian unibersitas ini. Akan tetapi akhirnya beliau setuju bahkan mendukung dan menjadi Ketua Panitia Pendiri, setelah mempertimbangkan berbagai manfaat yang diperoleh. Seperti, saat santri lulusan Aliyah Tebuireng bisa langsung melanjutkan pendidikan di UNHASY sehingga memperlancar upaya pengkaderan ulama yang berwawasan intelektual. Pembukaan universitas ini adalah sebuah terobosan yang saat itu belum pernah dilakukan pesantren manapun di Indonesia. Dua tahun setelahnya UNHASY  harus terpisah dari naungan Yayasan Hasyim Asy’ari Tebuireng dan dirubah menjadi Intitut Keislaman Hasyim Asy’ari

Melihat santri Pesantren Tebuireng yang berasal dari berbagai daerah du Indonesia, mendorong KH. Yusuf Hasyim untuk mendirikan organisasi pelajar yang disebut dengan Organisasi Daerah (ORDA). Memasuki pertengahan dekade 1990-an, dilakukan penataan asrama santri seusai unit pendidikan yang ada. Jika dulu santri bebas menempati di asrama mana saja, kini santri harus bertempat tinggal di asrama-asrama yang disesuaikan dengan unit pendidikan masing-masing. Penerapa sistem ini bertujuan agar mereka sering berhubungan dan bisa belajar bersama dalam satu komunitas. Masing-masing asrama dibina oleh satu atau dua orang pembina.

Pada 2003, Pesantren Tebuireng mendirikan Pondok Pesantren Putri untuk memfasilitasi para pelajar putri yang selama ini tersebar di pondok-pondok sekitar Pesantren Tebuireng. Pengasuh Pondok Putri dipercayakan kepada Drs. KH. Fahmi Amrullah Hadziq, cucu dari Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Pada pertengahan 2006, beberapa saat sebelum mengundurkan diri, KH. Yusuf Hasyim mengagas pendirian perguruan tinggi Ma’had Aly yang berkonsentrasi mengembangkan ilmu-ilmu keislaman klasik dan kontemporer. Ma’had Aly disediakan secara khusus untuk santri-santri dengan kualifikasi dan kemampuan tertentu. Proses penerimaannya lumayan ketat. Adapun mahasiswa Ma’had Aly memiliki sebuatan akrab yakni mahasantri. Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari ini tidak dikenankan biaya kuliah, dan disediakan asrama khusus serta sarana belajar yang memadai.

Tebuireng Era Generasi Ketiga (Generasi Cucu dan Cicit)

Pada era ini Pesantren Tebuireng dipimpin oleh KH. Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil oleh Gus Sholah. Beliau ada cucu dari Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Gus Sholah sendiri memimpin Pesantren Tebuireng selama 14 tahun. Pada periode itu Gus Sholah melalukan banyak perubahan bagi Pesantren Tebuireng. Transformasi yang terjadi pada era ketiga ini banyak menarik perhatian bagi dunia pesantren, khususnya santri dan alumni Pesantren Tebuireng. karena pada era ini, Gus Sholah banyak membuat dobrakan-dobrakan yang menjadikan Pesantren Tebuireng tetap eksis di tengah kemajuan zaman.

Langkah awal yang dilakukan oleh Gus Sholah saat awal-awal menjadi pengasuh, adalah meronavasi seluruh asrama-asrama santri. Hal itu dikarenakan latar belakang pendidikan dan profesi Gus Sholah sendiri yang seorang arsitek. Karena menurut Gus Sholah, dalam proses pembelajaran santri, harus didukung dengan fasilitas asrama yang baik dan kondusif. Tetapi dalam merenovasi seluruh gedung-gedung asrama santri, terdapat satu gedung yang tidak diubah sama sekali oleh Gus Sholah, yakni Masjid Tebuireng. Gus Sholah tetap mempertahankan masjid asli yang dibangung langsung oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Ukurannya amat kecil, sekitar 7,2 x 7,2 meter. Masjid itu dipertahankan seperti aslinya, saa sekali tidak ada yang diganti, kecuali lampunya.

Gus Sholah menyadari kekurangannya dalam masalah pendidik di Pesantren Tebuireng selama ini. Untuk mengatasi hal itu, Gus Sholah membentuk Unit Penjamin Mmutu yang terdiri dari orang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman pada bidang pendidikan. Pada 2008, Gus Sholah mendirikan Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari yan merupakan kelahiran kembali dari pesantren salaf murni yang merupakan jati diri asli Pesantren Tebuireng, serta unit lainnya. Lulusan dari Madrasah Muallimmin ini nantinya akan bisa meneruskan pendidikan sarjananya ke Ma’had Aly Hasyim Asy’ari .

Bermodalkan kesadaran untuk bangkit dari kemorosotan dan kebersamaan segenap dzurriyah, maka langkah selanjutnya yang ditempuh oleh Gus Sholah adalah membangun sistem pengelolaan Pesantren Tebuireng. Adapun beberapa upaya membangun sistem tersebut antara lain; Menata dan mengembangkan sistem organisasi, terutama dengan menambah unit baru untuk menjamin mutu semua lembaga yang berada di naungan Yayasan Hasyim Asy’ari. Seperti, Unit Penjamin Mutu, Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), Penerbitan Pustaka Buku, Majalah Tebuireng, media website Tebuireng Online, Rumah Produksi Film Tebuireng (MAKSI), Museum KH. M. Hasyim Asy’ari, Membangun Kawasan Makam Terminal Gus Dur, mendirikan unit pendidikan Sekolah Dasar Islam Tebuireng Ir. Sudigno di Kesamben, kemudian mendirikan SMA Tresains dan SMP Sains yang terletak di Jombok, mendirikan SMK Khoiriyah Hasyim di Mojosongo, mendirikan Madrasah Tsnawiyah Salahhuddin Wahid yang terletak di Kesamben dan Gus Sholah juga berhasil mengembalikan nama IKAHA menjadi Unhasy, sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren. Selain itu untuk upaya menjaga kesehatan santri, guru, dan karyawan di lingkup Pesantren Tebuireng, pada 2008 Gus Sholah mendirikan Pusat Kesehatan Pesantren (PUKESTREN) yang mana lembaga ini juga melayani masyarakat sekitar pesantren. Gus Sholah juga mendirikan RS. Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa yang ditunjukan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Tidak berhenti melalukan terobosan, Gus Sholah juga mendirikan Pusat Kuliner yang melayani pesanan makanan dan restoran kecil, membuka usaha perikanan, dan usaha tanaman buah. Beliau juga turut menjad pemegang saham dari BPRS Lantabur. Selanjunta Gus Sholah juga mendirikan Konveksi / Tempat Praktek Ketrampilan Usaha (TKPU), yang mana usaha ini bergerak untuk menyediakan kebutahan-kebutuhan santri, seperti seragam sekolah, kasur, ranjang tempat tidur, dan lemari.

Selain memperbaiki infrastruktur di sana-sini, Gus Sholah juga memperbaiki kualitas. Salah satu caranya adalah dengan pembuatan program diklat pembina (balai diklat kader pesantren). Selama pengkaderan ini, para calon ustadz dan ustadzah menerima berbagai latihan dasar kemiliteran, berbagai mata kuliah yang relevan, seperti psikologi perkembangan, kepimpinan, komunukasi, kenakalan remaja, pembinaan karakter, dllnya. Selanjutnya, pada zaman Gus Sholah menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng, membuka kerjasama dan membantu berbagai pihak untuk membuka cabang Pesantren Tebuireng di berbagai daerah, seperti di Sumatra Utara, Riau, Maluku, Pulau Bintan, Lampung, Ambon, Jawa Barat dan Samarinda. Inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya pondok-pondok cabang Pesantren Tebuireng di berbagai daerah di Indonesia. Adapun Pesantren Tebuireng, mengirimkan ustadz dan ustadzahnya ke pondok-pondok cabang guna membantu berjalannya pendidikan di sana.

Sebagai seorang Pengasuh Pesantren Tebuireng, tidak membuat Gus Sholah hanya memikirkan persoalan-persoalan di pondok pesantren saja. Nyatanya Gus Sholah mampu menempatkan diri sebagai pemimpin nasional yang menjadi pelayan bagi banyak orang.  Sehingga tak jarang dari kalangan para akademis dan penjabat publik pemerintahan, selalu mendatangi Pesantren Tebuireng, khususnya menemui Gus Sholah untuk meminta pendapat berupa solusi atas berbagai persoalan, terutama masalah yang menyangkut tentang keindonesiaan dan keislaman.

Setelah kewafatan Gus Sholah pada 02 Februari 2020, tongkat estafet pengasuh Pesantren Tebuireng dipegang oleh KH. Abdul Hakim Machfudz. Yang beliau pada tahun 2015, sebenarnya sudah diangkat oleh Gus Sholah menjadi Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng.

Di tangan KH. Abdul Hakim Machfudz, Pesantren Tebuireng terus merawat peninggalan-peninggaan dari Gus Sholah. Beliau juga banyak mengembangkan lembaga yang dapat menunjang kualitas di Pesantren Tebuireng, seperti mendirikan Tebuireng Institute For Islamic Studies, yang mana lembaga ini bergerak pada kajian-kajian pemikiran dari Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Selain itu juga, KH. Abdul Hakim Machfudz mampu memperluas jaringan dan menguatkan Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat, di masa beliau jumlah Pengurus Wilayah IKAPETE sebanyak 18 dan Pengurus Cabag berjumlah 79. Selain itu juga, terdapat beberapa pondok cabang Pesantren Tebuireng, yang lahir pada era kepengasuhan KH. Abdul Hakim Machfudz, seperti pendirian Pesantren Tebuireng XV Nur Hasyim Bina Aswaja di daerah Karang Taruna Pelai Hari, Tanah Laut, Kalimatan Selata. Pesantren Tebuireng XVI Tahfidzul Quran al-Musthofa, yang berlokasi di Kecamatan Parakan, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. Lalu ada Tebuireng XVII Pesantren NU Abdul Jamil, yang bertempat di Banyumas, Jawa Tengah. Seanjutnya ada Tebuireng cabang XVII Yayasan KH. M. Asy’ari Pododadi, di wilayah Terban, Perkalongan Jawa Tengah. Dan terakhir ada Pesantren Tebuireng XIX Nurul Hidayah, yang terletak di Dususn Labuah Tereng, Lombok Barat.

Rabu, 19 Februari 2025

GERBANG PENDAKIAN GUNUNG LAWU CEMORO SEWU KABUPATEN MAGETAN - JAWA TIMUR

Cemoro Sewu adalah sebuah dusun di Kabupaten Magetan yang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Kawasan Kabupaten Magetan yang berada di kaki Gunung Lawu kaya akan wisata alam seperti danau, air terjun, dll. Kabupaten Magetan memiliki banyak objek wisata alam yang tersebar hampir di 13 kabupaten.   Berkutat dengan kehidupan sehari-hari seperti pergi bekerja, pergi ke sekolah atau kuliah tentunya ada saat di mana kita merasa jenuh atau bosan. Begitu banyak masalah yang kita hadapi tak jarang membuat rasa stres melanda, dan jika sudah seperti itu maka akan bisa mengganggu aktifitas kita sehari-hari, belum lagi penyakit yang bisa datang melanda. Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa meluangikan waktu sejenak untuk melupakan atau meninggalkan segala kesibukan yang anda punya untuk pergi berlibur. Berwisata tidak perlu harus mengeluarkan uang yang banyak atau berlebih, dengan budget yang sedang atau sedikit saja anda sudah bisa menikmati banyak tempat wisata yang seru, contohnya yang ada di Magetan ini. Cemoro Sewu adalah pintu gerbang pendakian untuk menuju ke Gunung Lawu dari jalur Jawa Timur yang lokasinya ada di desa Ngancar, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan pada ketinggian 1.820 mdpl dan biasanya digunakan untuk para pendaki yang akan 'muncak'. Lokasi pintu pendakian ini berada di jalur jalan provinsi antara Magetan-Solo melalui Tawangmangu. 


Keberadaan lokasi Cemoro Sewu yang termasuk strategis dan bisa dicapai baik dari arah Magetan maupun Solo dengan cukup mudah dan mempunyai jarak sekitar 22 km dari Plaosan atau 42 km dari kota Magetan ke arah Solo. Apalagi proyek pembangynan jalan provinsi telah selesai sehingga membuat aksesibilitas untuk sampai ke lokasi obyek wisata menjadi lebih mudah. Untuk melakukan perjalanan menuju ke puncak Gunung Lawu diawali dari pintu gerbang Cemoro Sewu dengan menelusuri jalan setapak yang berbatu yang tertata rapi, dan di sana anda juga bisa menikmati teduhnya pepohonan cemara yang terlihat sepanjang mata memandang yang bisa anda manfaatkan sebagai lokasi untuk duduk-duduk atau bahkan piknik. Lebatnya hutan cemara yang berada di kanan-kiri jalur pendakian setelah melewati gerbang pendakian membuat tempat ini dinamakan Cemoro Sewu atau Seribu Cemara. Jenis cemara yang paling banyak di sana adalah cemara gunung dan cemara laut. Bila anda tidak ingin terlalu merasa lelah untuk mendaki ke puncak Gunung Lawu, anda bisa dengan santai menikmati pemandangan yang ada di sekitar Cemoro Sewu yang tentunya tidak kalah menariknya dengan pemandangan saat anda mendaki Gunung Lawu. Dengan membawa tenda, anda juga bisa berkemah bersama keluarga atau teman-teman anda. Sembari merasakan sejuknya hawa pegunungan, anda dapat menikmati bekal makanan yang anda bawa atau persiapkan dari rumah. Karena lokasinya yang menarik untuk dinikmati, banyak sekali muda-mudi yang memanfaatkan tempat ini untuk sekedar nongkrong, berfoto-foto ria ataupun berkencan dengan pasangan mereka. Fasilitas di Cemoro Sewu Walaupun tidak banyak fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa anda nikmati di tempat ini, anda bisa menemukan beberapa fasilitas yang telah disediakan pihak pengelola, seperti di antaranya adalah; - Mushola Berlibur atau berwisata ke suatu tempat sebaiknya tidak membuat kita meninggalkan sholat atau ibadah. Maka dari itu bagi anda yang ingin melaksanakan ibadah sholat di sana telah disediakan mushola yang lumayan nyaman. - Lahan parkir Untuk anda para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, jangan khawatir mengenai tempat parkir karena di obyek wisata ini juga telah disediakan lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan pengunjung. - Pos istirahat Jika anda kesana berniat untuk mendaki, di Cemoro Sewu anda akan menemui beberapa pos untuk tempat beristirahat entah hanya sekedar duduk-duduk sembari mengatur nafas atau sambil menikmati perbekalan makanan dan minuman yang anda bawa dari rumah. - Toilet umum Salah satu fasilitas penting ini juga telah tersedia di kawasan Cemoro Sewu, jadi bagi anda yang ingin menggunakan kamar mandi tidak perlu lagi harus mencari karena di tempat ini telah ada dua buah toilet yang bisa anda gunakan. Hunting Foto di Cemoro Sewu Bagi anda yang gemar fotografi dan juga wisata alam, datang ke Cemoro Sewu akan memberikan sensasi dan pengalaman tersendiri yang pasti tidak akan anda lupakan. Persiapkan kamera anda, baik kamera dari handphone maupun kamera profesional dari rumah karena anda di sana tidak akan mau melewatkan pemandangan-pemandangan yang indah. Pepohonan cemara gunung dan cemara laut yang ada di sana bisa menjadi target foto yang sangat sempurna, entah anda hanya memfoto pemandangannya saja atau anda juga bisa membuatnya menjadi latar belakang foto anda bersama keluarga atau teman-teman. Jangan lupa untuk anda unggah ke berbagai media sosial agar teman-teman anda tahu bahwa masih banyak tempat wisata menarik di negara kita sendiri. 

  1.  

MASJID AGUNG MAGETAN KABUPATEN MAGETAN - JAWA TIMUR

Masjid Agung Magetan yang bernama Masjid Baitussalam menjadi sebuah Masjid Agung atau Masjid Raya di Kabupaten Magetan yang berlokasi di sebelah barat alun-alun Magetan tepatnya di Jalan Basuki Rahmat Barat Kelurahan Magetan Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Pembangunan masjid megah dengan gaya modern yang dapat kita lihat saat ini merupakan hasil pembangunan ulang yang dilakukan pada tahun 2012 lalu.

Arsitektur Masjid Agung Baitussalam

Peletakan batu pertama untuk proyek rehabilitasi dan pembangunan Masjid Agung Baitussalam dilakukan pada tanggal 24 Februari 2012 oleh Drs. H. Sumantri MM., Bupati Magetan yang menjabat kala itu. Proses Rebilitasi masjid ini mengubah total keseluruhan bangunan Masjid Agung Magetan yang juga sebelumnya berdiri ditempat yang sama.

Bangunan masjid yang lama dirobohkan, kemudian dibangun ulang untuk menciptakan sebuah bangunan dengan model yang lebih modern, karena pada awalnya desain Masjid Agung Baitussalam masih mengadopsi arsitektur bangunan tradisional jawa dengan bentuk joglo dan 1 menara masjid. Kemudian masjid Agung ini dibangun dengan gaya modern, dengan kubah besar di atap masjid seperti masjid-masjid yang ada di Timur Tengah, setelah itu diapit oleh dua menara kembar yang menjulang tinggi.


Masjid Agung Baitussalam Magetan dibangun dengan dua lantai, dibentuk dengan desain mezanin yang mengelilingi ruang sholat utama. Beberapa tiang beton berukuran sangat besar juga turut dibangun untuk menopang struktur pada lantai dua, sekaligus struktur atap bangunannya. Kubah utama masjid ini dibuat dengan sangat besar, mengadopsi contoh masjid yang ada di Timur Tengah pada masa kejayaan Emperium Usmaniyah.

Sisi bagian dalam kubah utama dihiasi dengan lukisan pola-pola gemometris dibalut dengan warna hijau dan kuning cerah yang hampir mendominasi keseluruhan ruangannya. Lukisan-lukisan tersebut membuat suasana didalam masjid terasa sangat megah dan unik.

 

 Keunikan Masjid

Bagian paling megah dan unik dapat kita temukan pada sisi Mihrabnya yang dihiasi dengan keramik berpola geometris dengan ukuran yang lebih kecil sehingga kesan yang didapatkan menjadi sangat indah dan apik. Namun, kemegahan mihrab tersebut tidak lantas membuat mihrab menjadi sangat modern, karena sisi klasik tetap didapatkan dengan penataan ornamen yang rapi.

Pada bagian lantainya digunakan keramik berwarna putih dan coklat, serta sebagai batas saff dibatasi dengan keramik berwarna coklat. Jika dilihat dari dalam, masjid ini akan terasa sangat megah karena pendirian lantai mezanin (lantai 2) dimasjid ini dibuat melingkar dan terlihat sangat mewah dibatasi dengan pagar teralis besi berwarna hitam.

Pada bagian dalam kubah, dibuat ukuran mozaik geometris yang sangat indah saat dipandang. Hiasan mozaik yang seperti ini mungkin bisa kita temukan di Masjid Agung Baitussalam Magetan tersebut.


Pada bagian atas, terdapat 1 buah kubah masjid utama berukuran besar, dan 2 buah kubah berukuran lebih kecil dengna hiasan keramik yang begitu indah, didominasi oleh warna hijau sebagai dasar, dan kuning sebagai sisi mozaiknya.

2 buah menara kembar juga turut dibangun mengapit bangunan utamanya, berdiri dengan badan bersegi delapan, kemudian ada semacam gazebo dibawah puncaknya. Pada bagian puncak dibuat lancip tetapi tetap dengan hiasan mozaik yang sama seperti pada bagian kubahnya. Pada malam hari, dipncak kubah dan puncak menara ada lampu cahaya yang semakin memperindah suasana masjid tersebut.

Minggu, 05 Januari 2025

KOTA WISATA CIBUBUR KABUPATEN BOGOR - JAWA BARAT

Kota Wisata Cibubur mulai dikembangkan pada 1997 berlokasi di kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Hingga saat ini Kota Wisata membangun 45 klaster perumahan dengan desain yang terinspirasi dari eksotika kota-kota besar di dunia di atas lahan seluas 700 hektare. Kota Wisata Cibubur tengah menggarap pengembangan lanjutan seluas 150 hektare yang akan mulai dipasarkan pada 2023. Pada lahan tersebut terdapat peruntukan bagi universitas, tempat wisata, dan area komersial lain guna menambah kelengkapan township Kota Wisata Cibubur.


Kota wisata Cibubur adalah sebuah kawasan hunian yang dikembangkan dengan konsep kota mandiri modern. Lokasinya ada di Gunung Putri kabupaten Bogor , yang berjarak sekitar 6 km dari gerbang tol Cibubur. Kawasan ini dikelilingi oleh berbagai destinasi wisata, seperti Taman Buah Mekarsari, yang menambah nilai plus bagi penghuni dan pengunjung.

Kota Wisata Cibubur merupakan contoh dari pengembangan kota mandiri yang berkelanjutan, di mana setiap aspek kehidupan diintegrasikan dengan harmonis. Dengan komitmen untuk terus berkembang, Kota Wisata Cibubur menjanjikan masa depan yang cerah bagi penghuninya.


 Beberapa landmark Kota Wisata Cibubur antara lain Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Cibubur Timur, Waterpark Atlantis yang merupakan salah satu taman air terbesar di Asia Tenggara, dan Jungleland Adventure Theme Park yang menawarkan berbagai atraksi. Anda tidak akan bosan ketika berada di daerah ini.

Keindahan alam juga menjadi salah satu daya tarik utama Kota Wisata Cibubur. Tempat-tempat seperti Taman Buah Mekarsari, Taman Hutan Kota Cibubur, dan Gunung Pancar menawarkan pemandangan hijau dan asri serta berbagai aktivitas alam.


Fasilitas Kota Wisata Cibubur

Kota Wisata Cibubur menawarkan berbagai fasilitas yang lengkap dan modern untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Berikut adalah penjelasan panjang tentang fasilitas yang tersedia di Kota Wisata Cibubur:

- Fasilitas Pendidikan Kota

Wisata Cibubur memiliki fasilitas pendidikan yang berkualitas, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah, baik standar nasional maupun internasional. Hal ini memungkinkan warga untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka tanpa harus pergi jauh dari rumah.


- Fasilitas Kesehatan

Kawasan ini dilengkapi dengan Rumah Sakit Eka Hospital yang menyediakan layanan kesehatan lengkap dengan peralatan medis modern dan tenaga medis profesional. Ini memastikan bahwa warga memiliki akses cepat ke layanan kesehatan yang memadai.

- Fasilitas Olahraga

Untuk mendukung gaya hidup sehat, Kota Wisata Cibubur menyediakan berbagai fasilitas olahraga seperti fitness center, kolam renang anak dan kolam renang ukuran olympic, arena futsal, tenis, badminton, basket, serta jogging track.

- Keamanan
Keamanan merupakan prioritas di Kota Wisata Cibubur. Setiap cluster dilengkapi dengan sistem keamanan 24 jam dan one gate system untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penghuninya.


- Transportasi Kota
Wisata Cibubur juga menyediakan layanan transportasi seperti mini bus transportation airport, taxi pool, serta feeder busway, yang memudahkan aksesibilitas para penghuni ke berbagai area di Jakarta dan sekitarnya.

- Area Komersial

Kawasan ini memiliki area komersial yang lengkap, termasuk ATM center, pusat bisnis, restoran & kafe, pusat perbelanjaan, dan sekolah anak-anak. Selain itu, ada juga clubhouse dan beragam sarana olahraga seperti sport center, gym & fitness center, kolam renang serta tennis court.

- Fasilitas Rekreasi
Kota Wisata Cibubur juga menawarkan berbagai fasilitas rekreasi seperti Fantasy Island, Food City, dan Sport Club & Spa. Ini memberikan warga kesempatan untuk bersantai dan menikmati waktu luang mereka dalam lingkungan yang nyaman dan menyenangkan.



- Aksesibilitas

Keunggulan lain dari Kota Wisata adalah lokasinya yang sangat strategis, berada di titik pertemuan antara tiga wilayah yakni Bekasi, Depok dan Bogor. Aksesibilitas dari dan menuju Kota Wisata pun terbilang mudah, bisa dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum.


- Pengembangan Berkelanjutan
Kota Wisata Cibubur terus berkembang dengan penambahan fasilitas dan pengembangan lanjutan yang mencakup lahan seluas 180 hektare untuk universitas, tempat wisata, dan area komersial lainnya. Ini menunjukkan komitmen pengembang untuk terus meningkatkan kualitas hidup warga.

Dengan semua fasilitas yang ditawarkan, Kota Wisata Cibubur menjadi pilihan yang ideal bagi mereka yang mencari hunian dengan kualitas hidup yang tinggi dan berbagai kemudahan dalam satu kawasan. Semoga penjelasan ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang bisa Anda nikmati di Kota Wisata Cibubur.
 

 

 

REST AREA 72 A TOL CIPULARANG KABUPATEN PURWAKARTA - JAWA BARAT

Resr Area KM 72 A merupakan rest area yang banyak diminati di Jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang). Dengan berbagai fasilitas dan restoran, area ini nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat.. Jalan tol Cipularang  dengan panjang 58,50 KM membentang dari Cikampek ke Padalarang. Rest area 72 A adalah salah satu area di Jalan Tol Cipularang dengan luas 13,5 hektare yang bisa menampung 1.000 kendaraan.

 


Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan di rest area KM 72 A adalah mengisi perut dengan makanan yang lezat dan mengenyangkan.
Ada banyak restoran yang bisa kamu kunjungi di rest area ini, baik tempat makan bercita rasa Indonesia maupun oriental diantaranya:
  • Sate Maranggi khas Sunda
  • Soto Surabaya
  • Mie Ayam Jamur Pasar Senen
  • Es Pisang Hijau Daeng Hasan
  • Soto Malang
  • Kedai Pecel Lele
  • Tahu Aci Selaawi
  • Es Krim Uncle Singapore
  • Bakwan Malang Bambu Hijau
  • Pempek Palembang AMI
  • Rodjo Duren
  • Sop Ikan Katong
  • Lucky Luke Eat n Drink
  • Dimsum & Siomay
  • Cakwe Galaxy
  • Shihlin


 Fasilitas di rest area KM 72 A:

1. Pom Bensin

Tersedia pom bensin dengan jumlah dispenser pengisian BBM yang cukup banyak. Selain itu, tempat pengisian bensin untuk kendaraan kecil dan kendaraan besar juga dipisahkan. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengantre lama untuk mengisi bensin.

2. Isi Nitrogen dan Tambal Ban

Tak hanya pom bensin, di rest area ini juga tersedia tempat untuk mengisi nitrogen dan menambal ban.

3. Masjid

Masjid di rest area ini mampu menampung jumlah jemaat yang cukup besar. Pada hari Jumat pun masjid ini tentu dijadikan sebagai tempat salat Jumat, sehingga akan cukup ramai.
ADVERTISEMENT
Apabila melebihi kapasitas, maka kamu bisa salat Jumat di bagian luar masjid. Tak perlu khawatir tentang sajadahnya, karena akan disediakan pengelola.

4. ATM

Jika kamu perlu menarik uang tunai, maka kamu bisa pergi ke ATM. Di rest area ini ada beberapa ATM, antara lain: ATM Bank Mandiri, BCA, BRI, dan Link.

5. Minimarket

Apabila kamu perlu membeli camilan atau barang tertentu, maka kamu juga bisa pergi ke minimarket yang ada di rest area ini. Setidaknya ada 3 minimarket di dalam rest area ini, yakni: Indomaret, Alfamart, dan Alfa Express.

6. Toilet

Rest area ini juga menyediakan toilet gratis bagi para pengendara yang membutuhkannya.
Itulah deretan tempat makan dan fasilitas di rest area KM 72 A. Tetaplah waspada selama perjalanan dan sempatkan diri untuk beristirahat di rest area agar tidak kelelahan.

 

REST AREA 726 KABUPATEN GRESIK - JAWA TIMUR

  Rest Area 726 adalah rest area jalan tol antara Surabaya Mojokerto (Sumo) Panjang tol Sumo adalah 36,27 km, sedangkan Rest Area 726 merupa...